Kamis, 17 Oktober 2013

Kebudayaan Yang Terlupakan


GOTONG ROYONG


   Budaya menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti akal budi; pikiran. Sedangkan kebudayaan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia. Seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk jamak dari "budhi" yang berarti budi atau akal.


   Sejalan dengan perkembangan zaman, muncul berbagai paham yang berkembang di Indonesia, diantaranya adalah paham globalisasi dan paham modernisasi. Munculnya kedua paham ini menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan manusia.


   Dahulu bila ada perayaan seperti acara perkawinan, 17 agustus-an, atau perayaan lainya, dapat melibatkan masyarakat sekampung, sehingga terbentuklah panitia yang tugasnya untuk merancang dekorasi dan membantu memasak. Itu hanya sebagian dari cerita masa lalu. Dan tentu saja masih bisa disaksikan hingga sekarang di perkampungan atau pedesaan yang masyarakatnya masih memiliki semangat kebersamaan.


   Derasnya arus modernisasi dan globalisasi sendiri tidak bisa disalahkan, karena bagaimanapun juga dampak positif yang ditimbulkan membuat bangsa ini mampu bersaing dengan bangsa lainnya, yang harus disalahkan adalah kita sendiri yang tidak bisa menghadapi dan mengarungi modernisasi itu sendiri sehingga lambat laun membuat budaya asli Indonesia yaitu gotong royong mulai terlupakan.


    Gotong royong berasal dari dua kata yaitu gotong  yang berarti “bekerja” dan royong yang berarti “bersama”. Jadi, gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat sukarela agar kegiatan yang dikerjakan terasa mudah dan ringan. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal.


   Dewasa ini budaya gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia lama kelamaan sudah mulai memudar khususnya di daerah perkotaan yang sebagian besar masyarakatnya bersifat individualisme (lebih mementingkan diri sendiri). Pada dasarnya gotong royong mempunyai banyak manfaat, diantaranya terciptanya kerukunan antar warga, menjalin silaturahmi, menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, pekerjaan menjadi terasa ringan dan mudah, dan melalui gotong royong kita bisa mendapatkan berbagai informasi-informasi.


   Bangsa Indonesia sendiri dapat tumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang besar melalui gotong royong sehingga bangsa ini dipuji oleh bangsa lain karena sifat toleransi dan kerukunannya yang  tinggi antar sesama manusia.





   Gotong royong merupakan salah satu kegiatan  yang menerapkan nilai nilai pancasila. Dengan mengikuti kegiatan kerja bakti yang diselenggarakan oleh RT atau RW setempat merupakan salah satu contoh kecil dari pengamalan kelima sila dari pancasila. Kerena hal yang besar dimulai dari sesuatu yang kecil.


   Seharusnya sebagai warga Negara yang baik, kita harus mempertahankan budaya kita sendiri, jangan sampai bangsa kita kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang kaya akan unsur budaya salah satunya adalah budaya gotong royong. Kita harus menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia harus hidup bermasyarakat dan pasti memerlukan bantuan orang lain. Oleh sebab itu, mari kita pertahankan budaya kita salah satunya gotong royong yang merupakan budaya turun temurun dari leluhur kita. Hargai budaya kita, hargai bangsa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar