Selasa, 03 Desember 2013

Ideologi dan Pandangan Hidup


Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata Ideologi  diperkenalkan oleh filsuf Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1976. Kata ini berasal dari bahasa perancis idéologie, yang merupakan gabungan 2 kata yaitu, idéo yang mengacu kepada gagasan dan logie yang mengacu kepada logos, kata dalam bahasa yunani untuk menjelaskan logika dan rasio. Destutt de Tracy menggunakan kata ini dalam pengertian etimologisnya, sebagai  "ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan".

Berikut ini merupakan beberapa pengertian ideologi menurut beberapa ahli :
  • Gunawan Setiardjo :
    Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.

    Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. 2 april 2004.
  • Descartes:
    Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia. 5 mei 2004.
  • Machiavelli:
    Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 1 agustus 2006.
  • Thomas H:
    Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. 23 oktober 2004.
  • Francis Bacon:
    Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. 5 januari 2007.
  • Karl Marx:
    Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 1 mei 2005.
  • Napoleon:
    Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya. 22 desember 2003.
  • Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras tertentu.
  • Muhammad Ismail:
    Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau ke mana alam, manusia dan kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya? 24 april 2007.
  • Dr. Hafidh Shaleh:
    Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia. 12 november 2008.
  • Taqiyuddin An-Nabhani:
    Mabda’ adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah. 17 juli 2005.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi (mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.

Didunia ini terdapat 3 ideologi yang berkembang, Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Ideologi kapitalisme dan sosialisme berasal dari buatan akal manusia, sedangkan ideologi islam berasal dari Wahyu Allah SWT (hukum syara’)

A. Ideologi Kapitalisme

Ideologi Kapitalisme adalah ideologi yang dianut oleh beberapa Negara barat seperti Amerika. Landasannya adalah pemisahan agama dari negara, atau pemisahan agama dengan urusan kehidupan. Mereka mengenal semboyan berikan hak kaisar untuk kaisar dan hak tuhan untuk tuhan. Dengan demikian Ideologi Kapitalis berpendapat bahwa manusialah yang berhak mengatur kehidupannya sendiri. Ideologi ini merupakan ideologi kufur yang bertentangan dengan Islam, karena di dalam Islam hanya Allah saja sebagai Musyarri’ (Pembuat Hukum). Allahlah yang berhak menetapkan aturan bagi manusia.

B. Ideologi Sosialisme-Komunisme

Ideologi Komunis merupakan ideologi materialis yang berdiri atas dasar pengingkaran terhadap adanya sesuatu selain materi. Komunis menganggap bahwa materi adalah azali, yakni tidak berawal dan tidak berakhir. Materi tidak diciptakan oleh Pencipta. Berdasarkan anggapan ini, komunis tidak mengakui adanya Pencipta, dan mengingkari hari Kiamat. Mereka menganggap agama adalah candu bagi masyarakat. Komunis adalah ideologi materialis yang mendasarkan kepada teori dialektika materialis dan teori historis materialis. Materi adalah sumber segala sesuatu. Segala sesuatu asalnya dari materi, lahir dan berkembang dengan cara evolusi. Menurut komunis, masyarakat adalah sekumpulan benda yang terdiri dari tanah, alat-alat produksi, alam dan manusia. Semuanya merupakan satu kesatuan yang dinamakan materi. Negara-negara yang menerapkan ideologi ini adalah Rusia, Vietnam, Korea Utara dan lain sebagainya.

C. Ideologi Islam

Ideologi Islam mulai dijelmakan dalam sistem pemerintahan islam
sejak tahun 622 masehi di Madinah oleh Rasulullah SAW. Sepanjang riwayatnya, ideologi ini mampu memberikan solusi dan kemakmuran bagi masyarakatnya. Namun, ideologi Islam tak lagi diterapkan sejak 3 Maret 1924, saat runtuhnya Khalifah Turki Hutsmani. Sejak saat itu, Islam sebagai ideologi tak lagi diterapkan secara menyeluruh. Ideologi islam ideologi yang berdasar akidah agama Islam. istilah dan definisi ideologi Islam mempunyai istilah dan definisi yang berbeda-beda di antara para pemikir terkemukaislam. Islam dilahirkan dari Pryang menghasilkan keyakinan yang teguh terhadap keberadaan (wujud) Allah sebagai Sang Pencipta dan Pengatur Kehidupan, alam semesta dan seluruh isinya, termasuk manusia. Aturan aturan hidup bersumber dari wahyu Allah. Aturan ini mengatur berbagai cara hidup manusia yang berlaku dimana saja dan kapan saja, tidak terikat ruang dan waktu. Dari peraturan yang mengikat individu ataupun masyarakat dan bahkan sistem kenegaraan. Seluruhnya ada diatur dalam Islam.

Pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang kehidupan. Manusia pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Islam bukan saja merupakan agama, tetapi islam merupakan sebuah ideologi dan pandangan hidup. Islam dibangun dari sebuah pemikiran yang rasional tentang kehidupan, alam semesta, dan manusia bahwa semuanya itu adalah ciptaan Allah SWT. Dan bahwasanya manusia dalam kehidupan ini di atur oleh perintah dan larangan Allah. Semua perintah dan larangan Allah tersebut terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits yang merupakan pedoman seluruh umat manusia.

Dalam  menjalani hidup baik dalam beribadah, cara berpakaian, akhlak dan tingkah laku manusia harus didasarkan atas Al-Qur’an dan Hadits agar manusia dapat menjalani kehidupan ini dengan baik.
Islam tentu berbeda dengan Ideologi lainnya yakni ideologi kapitalisme dan ideologi komunisme. Kedua Ideologi tersebut tentu hanya mengatur masalah kehidupan semata, dan tidak mengatur bagaimana masalah spiritual terlebih Ideologi komunisme yang kering terhadap masalah spiritual. Islam tidak hanya mengatur masalah ibadah, pakaian dan akhlak semata, tetapi Islam juga mengatur bagaimana mengelola dan mengatur Negara ini. Islam mengatur masalah politik dan spiritual.

Sudah sepantasnya kita menerapkan Islam di negeri ini. Karena islam bersumber dari pencipta kita Allah SWT Zat Yang Maha Sempurna. InsyaAllah Islam dapat menyelamatkan kita dan negeri ini dari kehancuran. 

Kamis, 14 November 2013

Manusia dan Penderitaan


Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau lain waktu. Diri kitalah yang ditunggu-tunggu. Diri kitalah perubahan yang kita cari –Barack hussein Obama

Orang yang sukses mempunyai semangat seganas gelombang lautan dan tekad sekeras baja. Sebelum sukses tidak akan mundur! –Andrie Wongso

Besarnya sukses Anda ditentukan oleh seberapa kuat keinginan Anda; ditentukan oleh seberapa besar mimpi Anda; dan ditentukan oleh kecakapan Anda dalam mengatasi kekecewaan yang Anda alami –Robert T. Kiyosaki.

    Kehidupan bagaikan roda yang terus berputar, ada kalanya kita berada dibawah dan ada kalanya juga kita berada diatas. Dalam menjalani kehidupan ini, untuk mencapai sebuah kebahagiaan dan kesuksesan yang merupakan sebuah satu kesatuan diperlukan adanya Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal. Seseorang pasti pernah atau sedang merasakan penderitaan dalam hidupnya, tetapi kita sebagai manusia harus menemukan jalan keluar yang bisa merubah penderitaan itu menjadi sebuah kebahagiaan yang dimulai dari diri kita sendiri dengan niat dan usaha yang sungguh-sungguh, contohnya seperti kisah Tri Sumono dibawah ini :



    Tri Sumono, pria kelahiran Gunung Kidul 7 Mei 1973 kini menjadi seorang pengusaha yang sukses. Tri tidak pernah menyangka hidupnya bisa menjadi seperti ini. Berawal dari tekad Tri merantau ke Jakarta pada tahun 1993 yang hanya membawa tas berisi kaus dan ijazah SMA , kini tri menjadi pengusaha yang mempunyai omzet ratusan juta rupiah per bulan. 

   Pada saat itu, Tri tidak memiliki keahlian apa-apa. Untuk bertahan hidup, Tri tidak memilih milih pekerjaan, ia menjadi kuli bangunan di daerah Ciledug, Jakarta Selatan, namun tidak lama setelah menjadi kuli bangunan Tri mendapatkan tawaran menjadi tukang sapu di Kompas Gramedia Palmerah, Jakarta Barat. Tri berpikir bahwa tukang sapu jauh lebih mudah dibandingkan menjadi kuli bangunan. Setelah menjadi tukang sapu, Tri naik pangkat menjadi  office boy karena kinerjanya yang memuaskan. Lambat laun karirnya terus menerus meningkat menjadi tenaga pemasar dan penanggung jawab gudang.

    Pada tahun 1995 Tri mencoba mencari tambahan pendapatan dengan berjualan aksesori di Stadion Gelora Bung Karno setiap hari Sabtu dan Minggu. Tri menjalani hidup sebagai penjual kalung, gelang, jepit rambut dan aksesori lainnya dengan hanya bermodalkan Rp.100.000. Pada saat itu Tri sudah mempunyai keluarga dengan dua orang anak. Dua tahun berjualan, modal dagangan Tri mulai terkumpul banyak, Tri berpikir berjualan lebih menjanjikan ketimbang menjadi karyawan dengan gaji yang pas-pasan. Sehingga pada tahun 1997, Tri mundur dari pekerjaanya menjadi karyawan dan mulai fokus untuk berjualan.

    Dari keuntungan berjualan selama dua tahun terakhir, Tri berhasil membeli kios didaerah Mal Graha Cijantung. Bisnis aksesorinya pun pindah ke kios tersebut. Setelah pindah ke Cijantung bisnis aksesori yang digelutinya pun meningkat tajam.

    Pada tahun 1999 seseorang datang untuk menawar kios berikut usaha aksesorinya dengan harga yang tinggi. Tri kemudian melepas kios tersebut. Dari tabungan selama ia berdagang ditambah hasil penjualan kios, Tri membeli rumah di Pondok Ungu, Bekasi Utara. Berawal dari pengalamannya selama berdagang, Tri mulai merintis kembali untuk membuka usaha toko sembako dan membangun 10 rumah kontrakan dengan harga miring. Rumah kontrakan Tri lebih diutamakan untuk para pedagang keliling, yang pada akhirnya para pedagang keliling itu sendiri yang menjadi pelanggan tetap toko sembakonya.

   Pada tahun 2006, Tri berpikir bahwa ia mempunyai peluang untuk bisnis sari kelapa. Akhirnya Tri berusaha untuk mendalami proses pembuatan sari kelapa. Dari informasi yang didapatkan Tri, sari kelapa merupakan hasil fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum, akhirnya Tri membeli bakteri tersebut dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor.

   Tri mulai memproduksi sari kelapa dan mulai memasarkannya ke sejumlah perusahaan minuman. Sebagian perusahaan minuman mau menampung sari kelapa hasil produksinya tetapi lambat laun perusahaan minuman tersebut tidak mau lagi menerima karena kualitas sari kelapa milik Tri menurun.

    Akhirnya Tri berhenti memproduksi dan mencoba untuk belajar kembali. Dengan bantuan seorang dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Tri mencoba mendalami bagaimana memproduksi sari kelapa dengan kualitas yang lebih baik. Dengan keseriusan dan keuletan, Tri belajar dan  berhasil melawati berbagai serangkaian uji coba produksi sari kelapa dengan hasil yang bagus, Tri pun mencoba memproduksi kembali sari kelapa buatannya. Ia memproduksi 10.000 nampan atau senilai Rp 70 juta. Hasilnya ternyata memuaskan dan banyak perusahaan minuman yang menerima sari kelapa produksi Tri. Dimulai dari sini usahanya terus berkembang dan maju.

    Tri sumono kemudian banyak mengelola cabang usaha seperti produksi kopi jahe sachet merek Hootri, peternakan burung, pertanian padi dan jahe, jual beli properti , penyediaan jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai perusahaan, serta menjadi franchise produk Ice Cream Campina. Dari berbagai usahanya itu, ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 500 juta per bulan. Keuletan dan ketekunan menjadi modal utama Tri dalam berbisnis.