
Keberadaan
informasi dan pengetahuan menyerbu cepat seorang manusia dengan kecepatan
tinggi dan berlipat-lipat setiap tahunnya. Manusia pun turut memerlukan keterampilan tertentu agar dapat
menyerap informasi tersebut lebih cepat. Namun terkadang potensi otak yang
dimiliki manusia kurang tergali dengan baik dan belum digunakan secara optimal,
sehingga menyebabkan manusia tertinggal informasi dan keterampilan tersebut.
Teknik
ingatan merupakan teknik yang digunakan untuk meningkatkan daya ingat seseorang
sehingga penggunaan otak berada dalam kondisi yang optimal. Daya ingat yang
baik akan membantu seseorang dalam melaksanakan pekerjaan dan profesi
sehari-hari. Adapun langkah awal dalam mengembangkan teknik ingatan adalah
adanya sebuah komitmen. Berkomitmen untuk mengaplikasikan teknik ingatan yang
sudah dipelajari selama beberapa minggu.
Fenomena
Lupa
Lupa
merupakan suatu keadaan dimana membuat seseorang terganggu karena pecahnya
konsentrasi konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga ragu-ragu dan mengurangi
kenyamanan. Kelupaan dapat disebabkan oleh berbagai hal yang pertama adalah
anda belum sadar saat memulai aktivitas, yang kedua anda belum merekam yang
anda lakukan dan yang terakhir adalah ketidakmampuan anda dalam menggali
ingatan dengan akurat.
Dasar
Otak
Otak
merupakan bagian tubuh manusia yang terletak dibelakang tengkorak dan berbobot
setengah kilogram. Para ahli dalam biologi membagi organ ini menjadi lima
bagian yaitu otak besar, otak kecil, otak tengah, sumsum sambung dan jembatan
varol.
Teori
otak popular dengan perbedaan antara otak kanan dan otak kiri yang memiliki
fungsi yang berbeda pada tahun 1960 dan 1970. Otak kiri memiliki daya ingat
yang bersifat jangka pendek dan biasanya berhubungan dengan perbedaan, angka,
urutan, tulisan, bahasa, hitungan, dan logika. Otak kanan memiliki daya ingat
yang bersifat jangka panjang dan berhubungan dengan persamaan, khayalan,
kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna.
Pondasi
Teknik Ingatan
Teknik ingatan
memiliki tiga pondasi yaitu imajinasi, asosiasi dan lokasi.
1. Imajinasi
Imajinasi merupakan kemampuan untuk
melihat, mendengarkan dan merasakan berbagai hal dan kemampuan menciptakan
situasi dan gambaran dalam pikiran. Banyak orang yang memiliki kesulitan untuk
berimajinasi, namun imajinasi bisa dilatih. Imajinasi menjadi dasar dalam
teknik ingatan.
2. Asosiasi
Asosiasi merupakan kemampuan untuk
mengambil suatu objek yang dikenal kemudian menghubungkannya dengan sesuatu
yang ada untuk mengingatnya. Misalnya ketika anda mencatata kata “durian” maka anda
akan mengingat baunya dari buah tersebut, rasa dari buah tersebut, kulit buah
tersebut dan lain sebagainya.
3. Lokasi
Sebuah informasi akan mudah diingat
apabila dikaitkan dengan lokasi yang sudah dikenal, dimana lokasi harus
tersusun dalam urutan tertentu. Misalnya apabila ingin mencari buku
“Melipatgandakan Potensi Otak” di perpustakaan yang memiliki koleksi 1 juta
buku. Jika keseluruhan buku tersebut ditumpuk dan disusun dalam rak tertentu
dan dibuatkan katalognya, maka akan mempermudah untuk mengetahui lokasi buku
tersebut.
Teknik
Ingatan
Seseorang dapat
memiliki daya ingat yang baik dengan menggunakan beberapa teknik ingatan.
Teknik ingatan tersebut antara lain:
1. Teknik
Sambungan
Biasanya dikenal dengan teknik
hubungan. Teknik ini merupakan teknik daya ingat yang paling sederhana. Teknik
ini biasanya digunakan untuk mengingat urutan kata yang biasanya sudah
digunakan. Seperti daftar belanja. Didalam daftar belanja biasanya terdapat
kata yang berurutan dan saling berhubungan. Perhatikan contoh dibawah ini:
Daftar Belanjaan
|
Beras
1 Liter
|
Ayam
Potong
|
Bayam
|
Teknik
sambungan ini bisa digunakan dengan cara membuat cerita pendek yang berhubungan
antara beras, ayam potong dan bayam untuk membantu mempermdah mengingat urutan
kata.
2.
Teknik Gantian Kata
Kata yang kurang
papuler seperti forbici, alimentari dan tappeto merupakan kata yang kurang
popular ditelinga anda dan tentunya sulit untuk mengingatnya. Teknik gantian
kata merupakan teknik ingatan dengan cara mengganti kata yang kurang popular
dengan kata atau kumpulan kata sebagai pengganti dengan tujuan agar mudah
dikenali oleh pikiran anda. Sebagai contoh:
Kata
Asal
|
Gantian Kata
|
Forbici
|
Forum
Banci
|
Alimentari
|
Ali
Pakai Mentari
|
Tappeto
|
Tape
Jatoh
|
3.
Teknik Pasak Fonetik
Teknik ingatan
yang digunakan dengan cara menukar angka kedalam bentuk kata dengan cara
menetapkan kode khusus kemudian menerjemahkan angka menjadi kata-kata dan
menambahkan satu atau dua huruf vokal. Sebagai contoh:
Angka
|
Huruf
|
0
|
S
|
1
|
D,
T
|
2
|
N
|
3
|
M
|
4
|
P
|
5
|
L
|
6
|
B,
J
|
7
|
K
|
8
|
H
|
9
|
G
|
Misalnya untuk
menghafal angka 42, 4 dapat diterjemahkan dengan P dan 2 diterjemahkan dengan
N, sehinggan dapat diterjemahkan PN dan ditambahkan huruf vokal e dan a
sehingga menjadi PeNa. Dengan cara ini anda dapat lebih mudah mengingat angka
dengan menerjemahkannya kedalam huruf.
4.
Teknik
Loci
Loci merupakan
bahasa Yunani yang berarti lokasi. Teknik ini mengasosiasikan informasi dengan
lokasi yang dikenal baik lokasi riil maupun lokasi imajinatif. Sebagai contoh:
Lokasi
Anggota Tubuh
|
Kata yang ingin diingat
|
Kepala
|
Shampo
|
Kening
|
Koyok
|
Mata
|
Cabe
|
Hidung
|
Durian
|
Mulut
|
Bakso
|
Telinga
|
Radio
|
Leher
|
Dasi
|
Dengan lokasi
anggota tubuh yang teratur dan berurutan akan membantu anda dalam mengingat
kata yang berhubungan dengan anggota tubuh tersebut.
5.
Teknik Pita Pikiran
Teknik ini merupakan
teknik yang biasa digunakan karena lebih menarik dan meningkatkan kreativitas
seseorang. Peta pikiran dikembangkan oleh Tony Buzan pada awal tahun 1970-an
sebagai alat bantu dalam mencatat. Peta pikiran (mind mapping) biasanya dilengkapi dengan warna dan gambar serta
kata perwakilan. Catatan yang dilengkapi oleh gambar dan warna biasanya akan
mempermudah anda dalam mengingat.
Peta pikiran
mengajarkan cara mencatat yang sistematis dan mendorong aliran proses berpikir
yang alami, dengan menciptakan umpan balik yang positif antara otak dan
catatan. Adapun beberapa manfaat dari peta pikiran antara lain sebagai berikut:
a.
Membantu dalam mereview karna informasi ynag dibaca sudah tersusun dalam kata kunci
b.
Gambar yang terdapat pada cabang
pemikiran membantu dalam memberikan kunci sejara imajinier.
c.
Mempersingkat waktu, karena hanya kata
ynag memiliki arti saja yang akan dibuat pada peta pikiran, sehingga proses
menghafal menjadi lebi cepat
d.
Bentuk peta pikiran, bentuk cabang
pikiran, warna, gambar dan variasi tulisan akan membuat peta pikiran menjadi
sesuatu yang menarik untuk dibaca sehingga otak optimal dalam menerima
informasi.
Dibawah
ini merupakan saran untuk membuat peta pikiran:
a.
Menggunakan kertas secara landscape
b.
Suatu pusat pemikiran terletak ditengah
kertas kemudian berkembang dengan digambarkannya cabang
c.
Menggunakan gambar
d.
Menggunakan tiga atau lebih warna
e.
Mewujudkan peta pikiran yang mengaktifkan indra seperti
penglihatan, penciuman, pendengaran dan sebagainya
f.
Memvariasikan cabang,tulisan, ukuran dan
gambar
g.
Menggunakan ruang secara teratur dan
rapih
h.
Menggunakan kode-kode untuk tujuan
i.
Mengusahakan penggunakan satu kata pada
satu cabang
Berikut
ini merupakan contoh dari peta pemikiran:

Semua teknik-teknik
diatas dapat digunakan untuk membantu anda dalam mengingat sesuatu dan
meningkatkan daya ingat anda sehingga penggunaan otak dalam keadaan yang
optimal. Semoga berhasil :)
Sumber:
Ir. Pasaribu,
Parlindungan dan Ir. Taufikkurahman Lukman. 2005. Melipatgandakan Potensi Otak.
Jakarta: Alex Media Komputindo.